oke kali ini saya akan membicarakan tentang tempat makan yang cukup menarik untuk dikunjungi.banyak sekali tempat makan yang ada, tetapi kalau kita perhatikan rata-rata tempat makan semua sama. mulai dari menu, desain tempat, rasa, dan harga.pasti kita bosan kalau makan ditempat yang itu-itu saja, nah dibawah ini saya akan memberi tahu tempat-tempat makan yang cukup unik
1. warung kombi
atau bisa disebut caffe kombi warung ini kalau menurut saya sangat unik, dari nama dan tempatnya saja kita sudah bisa memikirkan betapa uniknya tempat ini. sebenranya warung kombi ini ada banyak, dan setiap warung kombi menjual makanan yang berbeda-beda mulai dari nasi goreng, kebab, burger, prasmanan, dan lain-lain.
2.rumah kongkow
berikutnya ada rumah kongkow, disini kita bisa merasakan makan bersama teman-teman seperti makan dirumah karna tempat makan ini didesain seperti rumah disini kita bisa duduk diayunan bersama teman atau juga bisa duduk didalam yang berinterior seperti dirumah
3.warung tempo dulu
dari namanya kita sudah tau kalau tempat ini bersuasana jadaul diwarung ini kita bisa menemukan jajanan atau makanan jadul
4.caffe strawberry
seperti namanya tempat ini dihiasi dengan berbagai benda seperti strawberry dan berwarna merah jambu, tempat ini sangat unik disini kita bisa main game seperti ular tangga, monopoly, kartu, dan lain-lain sambil menunggu pesanan kita, dan disini juga nama makananya dibuat unik
Monday, March 30, 2015
Tuesday, March 17, 2015
Psikologi Kreativitas dan Kekerabatan
Kreativitas = kebutuhan akan perwujudan diri.
Pada dasarnya setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dpt diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat.
kreativitas diperoleh dari pengetahuan atau pengalaman hidup. Pengetahuan yang selama ini diperoleh
DEFINISI OPERASIONAL KREATIVITAS
“Kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta
kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu
gagasan”. (Munandar 2009).
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).
Clark
berdasarkan hasil berbagai
penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas
merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu
sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan
dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
•TEORI KREATIVITAS
•
Teori yang melandasi pengembangan
kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.Teori Psikoanalisis
2.Teori Humanistik
3.Teori Cziksentmihalyi
1. Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif dipandang sebagai
seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan
gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan
inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:
a. Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari
mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun
kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak
dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
b.Teori Ernest Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan
bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini
adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak
sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami
hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah
serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah
dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya
ego (Regression in The Survive of The Ego)
c. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967)
percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
2. Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan
psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:
a. Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri
dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
1.Kebutuhan fisik/biologis
2.Kebutuhan akan rasa aman
3.Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense
of belonging) dan cinta
4.Kebutuhan akan penghagaan dan harga
diri
5.Kebutuhan aktualisasi / perwujudan
diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut
kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau
transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat
kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang
yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b. Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif,
yaitu:
1.Keterbukaan terhadap pengalaman
2.Kemampuan untuk menilai situasi
patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
3.Kemampuan untuk bereksperimen, untuk
“bermain” dengan konsep-konsep.
3.Teori
Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang
system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka
terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
- Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
Subscribe to:
Posts (Atom)