Angga Julfikar
11514200
3PA19
REINFORCEMENT
Teori reinforcement
Teori ini mempunyai dua aturan pokok, aturan pokok yang berhubungan dengan
perolehan jawaban-jawaban yang benar dan aturan pokok lain yang berhubungan
dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah. Pengukuran dapat terjadi
positif (pemberian ganjaran untuk satu jawaban yang didinginkan ) atau negatif
(menghilangkan satu rangsang aversif jika jawaban yang didinginkan telah
diberikan), tetapi organisme harus membuat antara akasi atau tindakannya dengan
sebab akibat.
Positive
reinforcement adalah proses pemberian stimulus (rangsangan) yang mengakibatkan
terjadinya suatu perilaku atau menguatkan perilaku yang sudah ada.
Bentuk-bentuk reinforcement positif dapat berupa hadiah (reward), perilaku
(senyum,bertepuk tangan,dll).
Contoh seorang
salesman terpacu menjual barang dari perusahaannya karna bosnya memberi reward
jika pemjualannya memenuhi target yang
telah ditentukan.
Negative
reinforcement bertujuan untuk menimbulkan atau meningkatkan perilaku
tertentu dengan cara menghilangkan sesuatu atau kondisi yang buruk.
Contohnya seseorang
yang phobia akan ular namun harus bekerja di toko hewan. Maka ia
akan ditempatkan di bagian hewan unggas sehingga karyawan
tersebut dapat bekerja dengan nyaman karena tidak perlu berinteraksi dengan
ular.
HARAPAN
Victor H. Vroom,
dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori
yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan
akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang
bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya
mendapatkannya.
Contoh seorang
karyawan biasa yang ingin naik jabatan, karyawan tersebut mempunyai dorongan
untuk mendapatkan jabatannya tersebut sehingga dia mendapat sebuah harapan dari
dirinya.
TUJUAN
Locke mengusulkan model kognitif,
yang dinamakan teori tujuan, yang mencoba menjelaskan hubungan-hubungan antara
niat dengan perilaku.
Teori ini secara relatif lempang dan sederhana.
Aturan dasarnya ialah penetapan dari tujuan-tujuan secara sadar. Menurut Locke,
tujuan-tujuan yang cukup sulit, khusus dan yang pernyataannya jelas dan dapat
diterima oleh tenaga kerja, akan menghasilkan unjuk-kerja yang lebih tinggi
daripada tujuan-tujuan yang taksa, tidak khusus, dan yang mudah dicapai. Teori
tujuan, sebagaimana dengan teori keadilan didasarkan pada intuitif yang solid.
Penelitian-penelitian yang didasarkan pada teori ini menggambarkan
kemanfaatannya bagi organisasi.
Contoh seorang
karyawan yang mempunyai tujuan mencari pengalaman dalam sebuah perusahaan maka
karyawan tersebut telah mempunyai tujuan dalam bekerja dan kalau tujuannya
selesai dia harus mempunyai tujuan lainnya.
TEORI KEBUTUHAN MASLOW
Teori hierarki kebutuhan
Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow Ia
beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau
paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di
tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi
Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow
sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau
tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan. Terdapat lima tingkat
kebutuhan dasar, yaitu : kebutuhan fisiologis kebutuhan akan rasa
aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan
kebutuhan akan aktualisasi diri Maslow memberi hipotesis bahwa
setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan
memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat
tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali
pada tingkat kebutuhan yang sebelumnya. Menurut Maslow, pemuasan berbagai
kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan (deficiency
motivation) dan motivasi perkembangan (growth motivation). Motivasi
kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena berbagai
kekurangan yang ada.
Contoh seorang pegawai
kantor mecapai kebutuhan tertinggi dia harus memenuhi kebutuhan dari yang
paling dasar dulu hingga ke yang paling tinggi.
Daftar Pustaka
G. Goble, Frank (1987). A. Supratiknya, ed. Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow.
http://orbehavior.blogspot.co.id/2014/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://batozay-semuahaldalamkhidupan.blogspot.co.id/2012/09/teori-harapan.html
http://dms-ayunk.blogspot.co.id/2010/01/motivasi-maslows-teori-tujuan.html