Monday, November 7, 2016

Psikologi manajemen

Angga Julfikar
11514200
3PA19

Hasil gambar untuk gunadarma

REINFORCEMENT
      Teori reinforcement Teori ini mempunyai dua aturan pokok, aturan pokok yang berhubungan dengan perolehan jawaban-jawaban yang benar dan aturan pokok lain yang berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah. Pengukuran dapat terjadi positif (pemberian ganjaran untuk satu jawaban yang didinginkan ) atau negatif (menghilangkan satu rangsang aversif jika jawaban yang didinginkan telah diberikan), tetapi organisme harus membuat antara akasi atau tindakannya dengan sebab akibat.
       Positive reinforcement adalah proses pemberian stimulus (rangsangan) yang mengakibatkan terjadinya suatu perilaku atau menguatkan perilaku yang sudah ada. Bentuk-bentuk reinforcement positif dapat berupa hadiah (reward), perilaku (senyum,bertepuk tangan,dll).
        Contoh seorang salesman terpacu menjual barang dari perusahaannya karna bosnya memberi reward jika pemjualannya memenuhi target  yang telah ditentukan.

         Negative reinforcement bertujuan untuk menimbulkan atau meningkatkan perilaku tertentu  dengan cara menghilangkan sesuatu atau kondisi yang buruk.
    Contohnya seseorang yang phobia akan ular namun harus bekerja di toko hewan. Maka ia akan ditempatkan di bagian hewan unggas sehingga karyawan tersebut dapat bekerja dengan nyaman karena tidak perlu berinteraksi dengan ular.

HARAPAN
        Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
     Contoh seorang karyawan biasa yang ingin naik jabatan, karyawan tersebut mempunyai dorongan untuk mendapatkan jabatannya tersebut sehingga dia mendapat sebuah harapan dari dirinya.

TUJUAN
    Locke mengusulkan model kognitif, yang dinamakan teori tujuan, yang mencoba menjelaskan hubungan-hubungan antara niat  dengan perilaku.
       Teori ini secara relatif lempang dan sederhana. Aturan dasarnya ialah penetapan dari tujuan-tujuan secara sadar. Menurut Locke, tujuan-tujuan yang cukup sulit, khusus dan yang pernyataannya jelas dan dapat diterima oleh tenaga kerja, akan menghasilkan unjuk-kerja yang lebih tinggi daripada tujuan-tujuan yang taksa, tidak khusus, dan yang mudah dicapai. Teori tujuan, sebagaimana dengan teori keadilan didasarkan pada intuitif yang solid. Penelitian-penelitian yang didasarkan pada teori ini menggambarkan kemanfaatannya bagi organisasi.
      Contoh seorang karyawan yang mempunyai tujuan mencari pengalaman dalam sebuah perusahaan maka karyawan tersebut telah mempunyai tujuan dalam bekerja dan kalau tujuannya selesai dia harus mempunyai tujuan lainnya.

TEORI KEBUTUHAN MASLOW
  Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi
    Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan. Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu : kebutuhan fisiologis kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali pada tingkat kebutuhan yang sebelumnya. Menurut Maslow, pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan (deficiency motivation) dan motivasi perkembangan (growth motivation). Motivasi kekurangan bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena berbagai kekurangan yang ada.
     Contoh seorang pegawai kantor mecapai kebutuhan tertinggi dia harus memenuhi kebutuhan dari yang paling dasar dulu hingga ke yang paling tinggi.











Daftar Pustaka
G. Goble, Frank (1987). A. Supratiknya, ed. Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow
http://orbehavior.blogspot.co.id/2014/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://batozay-semuahaldalamkhidupan.blogspot.co.id/2012/09/teori-harapan.html
http://dms-ayunk.blogspot.co.id/2010/01/motivasi-maslows-teori-tujuan.html

No comments:

Post a Comment