Sunday, April 2, 2017

Sejarah Psyche

Sejarah Psyche
Psyche adalah kata dalam bahasa yunani yang bisa kita artikan sebagai jiwa . Psyche atau "Psike" merupakan kata dasar dari psychelogy atau psikologi. Jiwa itu seperti apa ?
Kita sering mendengar orang sakit jiwa. Kita sering mendengar orang sakit "hati" (hati identik dengan perasaan). Kita sering mendengar orang hilang akalnya/pikirannya. Kita sering mendengar orang hilang kesadarannya.
Kata Psyche berasal dari kisah mitologis mengenai putri Psyche dan dewa cinta Eros.  Putri Psyche adalah seorang putri cantik yang membuat Eros (dewa cinta) jatuh cinta padanya . Phrodite yang ditengah dilanda kecemburuan itu lalu memerintahkan kepada putranya Eros untuk melepaskan panah asmara kepada Psyche saat Psyche sedang tertidur, agar Psyche jatuh cinta kepada siapa yang pertama dilihatnya saat terbangun dari tidur. Aphrodite merencanakan agar Psyche saat terbangun dari tidurnya melihat sesuatu yang buruk seperti dwarf, monyet atau apapun.
Namun, ketika Eros mendatangi Psyche yang tengah tertidur untuk melepaskan panah asmara, justru Eros yang sendiri yang jatuh cinta kepada Psyhe. Eros tidak mau mencelakai Psyche . Eros jatuh cinta kepada Psyche.
Kemudian Eros kembali pulang menemui ibunya Aprhodite. Eros menceritakan apa yang terjadi. Marahlah Aphrodite lalu Aphrodite memantrai Psyche dengan duri duri yang mengelilingi tubuh Psyche, duri-duri ini tak terlihat dengan mata telanjang. Aphrodite mengancam kepada Eros akan membiarkan terus Psyche seperti itu selama Eros tidak mau mengikuti perintah Aphrodite.
Pysche menjadi sosok gadis dengan kecantikan luar biasa, namun berada dalam kesendirian. Apa yang bisa dilakukan Eros untuk menyelamatkan Psyche yang sudah dimantrai Aphrodite.
Eros pun balik menyerang Aphrodite, Eros mengancam tidak akan menebarkan panah asmara dimuka bumi. Eros mengancam akan membiarkan kehidupan ini tanpa cinta. Eros benar benar melakukannya. Kehidupan sekarang berubah tanpa cinta. Lantunan syair-syair cinta tidak pernah dilantunkan lagi. Tidak ada manusia tertawa karena cinta. Tidak ada manusia menangis karena cinta. Kuil-kuil Aphrodite pun menjadi sepi. Tak ada lagi bayi yang dilahirkan. Bumi menjadi usang, renta dan bodoh. Tak ada lagi warna-warni kehidupan.
Waktu terus bergulir, akhirnya Aphrodite pun menyerah dan memanggil Eros.
Aphrodite berkata kepada Eros "Semestinya kamu melaksanakan apa yang seharusnya kamu kerjakan ( menebarkan panah cinta) . Apa yang kamu harapkan sebenenarnya?"
"Gadis itu " jawab Eros .
"Kau akan mendapatkannya, tajamkanlah anak panahmu sekarang dan kembalilah menunaikan tugasmu atau kita semua akan terus menerus melantunkan kegilaan melankolik ini". Tegas Aprhodite.
Maka Erospun kembali menunaikan tugasnya. Anak panah cinta bertebaran dimuka bumi ini, menancap dihati pemuda-pemuda, menancap dihati gadis-gadis, menancap dihati manusia-manusia. Duniapun menemukan warna kehidupannya lagi. Manusia kembaling saling mencintai.

Tetapi tidak dengan Psyche, Psyche masih dilanda kesunyian kesendirian. Orang tua psyche gundah memperhatikan putrinya. Tidak ada satu priapun yang melamar putrinya. Orang tua Psyche pun menghampiri orakel (dukun / peramal yunani kuno), kemudian orakel orakel memberi tahu kepada orang tua Psyche, "Psyche bukan di-per-untuk-kan bagi manusia manusia yang bisa mati. Ia adalah pengantin bagi dia, yang hidup di pegunungan bahkan di puncak gunung dan menaklukan manusia dan dewa. Bawalah Psyche ke puncak gunung dan ucapkanlah selamat tinggal padanya.”