Tuesday, October 31, 2017

tugas sistem informasi 2

Contoh Sistem :
System
Element
Goal
Input
Proccessing element
Outputs
BPJS
( Asuransi Kesehatan )
Kartu BPJS
Mendatangi puskesmas setempat, kemudian tunjukkan atau serahkan kartu asuransi kesehatan BPJS anda ke bagian loket di puskesmas , melakukan pemeriksaan di puskesmas, mendapat beberapa persyaratan dan surat rujukan dari puskesmas , lalu pergi kerumah sakit yang telah ditentukan. Dan, serahkan persyaratan dan surat rujukan yang telah diberikan dari puskesmas ke rumah sakit rujukan tersebut.
Surat rujukan ke rumah sakit dan beberapa berkas persyaratan.
Mendapatkan pelayanan kesehatan
Kesimpulan :

Jadi dapat simpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.

tugas sistem informasi psikologi 1

Definisi Sistem Informasi Psikologi
A.    Definisi Sistem
Menurut Indrajit (dalam Hutaean. J, 2014) mengememukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antar satu dengan lainnya.
Pengertian sistem menurut Jogianto (dalam Hutaean. J, 2014) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Pengertian sistem menurut Davis, G.B (dalam Hutaean. J, 2014) sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
B.     Definisi Informasi
Menurut Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
C.    Definisi Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah (Morgan dkk,1984).
Psikologi menurut Dakir (1993) membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Menurut Muhibbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan
D.    Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan dari definisi tentang sistem, informasi, dan psikologi yaitu sistem informasi psikologi adalah kumpulan dan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan untuk mengolah data agar lebih berguna dan berkaitan dengan tingkah laku atau ilmu pengetahuan yang pokok bahasannya terfokus pada manusia dan kejiwaan.
Daftar Pustaka
Dakir. (1993). Dasar-dasar psokologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu,
Salemba Empat,  Jakarta: 2000
Hutaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
Jogiyanto, HM. (1999). Analisis dan disain informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Kadir, A. (2002). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung:
Pt. Remaja Rosdakarya

Monday, July 10, 2017

tugas psikoterapi

Sutter Island (Film)
Shutter Island adalah film thriller Amerika Serikat tahun 2010 yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Film ini diadaptasi dari novel tahun 2003 yang berjudul sama karangan Dennis Lehane. Proses produksi dimulai dari Maret 2008 Shutter Island awalnya dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 2 Oktober 2009, tetapi baru-baru ini Paramount mengumumkan bahwa mereka mengundurkannya sampai Februari 2010.
Para Pemeran Film:
·         Leonardo DiCaprio seabagai Edward "Teddy" Daniels, marsekal AS yang menyelidiki hilangnya pasien dari rumah sakit jiwa.
·         Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule, marsekal AS dan merupakan rekan Teddy.
·         Ben Kingsley sebagai Dr. John Cawley.
·         Michelle Williams sebagai Dolores Chanal, istri Teddy.
·         Emily Mortimer sebagai Rachel Solando, pasien yang kabur.
·         Max von Sydow sebagai Dr. Jeremiah Naehring.
·         Jackie Earle Haley sebagai George Noyce, pasien yang dimutilasi.
·         Ted Levine sebagai penjaga rumah sakit.
·         John Carroll Lynch sebagai McPherson, wakil penjaga rumah sakit.
·         Elias Koteas sebagai Andrew Laeddis.
·         Patricia Clarkson sebagai Dr. Rachel Solando.
Shutter Island adalah sebuah karya teranyar dari salah satu sutradara paling terkenal di Hollywood, Martin Scorsese yang kembali bekerjasama dengan Leonardo Decaprio. Film ini berkisah tentang dua orang marshal yang menuju Pulau yang dihuni oleh para orang gila dan psikopat yang mengalami gangguan jiwa berat, umumnya para psikopat ini adalah seorang pembunuh. Di tempat tersebut, Teddy dan Chuck mendapat tugas untuk melakukan investigasi terhadap seorang narapidana wanita, Rachel Solando (Emily Mortimer) yang tiba2 saja raib secara misterius dalam sebuah kamar terkunci dan tanpa ada seorangpun yang tahu. Penyelidikan lebih lanjut ternyata malah membawa Teddy terjebak dalam sebuah kasus yang lebih rumit dan juga berbahaya yang tidak pernah diduga sebelumnya, belum lagi mantan veteran perang dunia ke 2 ini juga harus berhadapan dengan konflik pribadi dimana trauma masa lalunya masih menghantuinya selama ini.




Wednesday, May 3, 2017

Psikopatologis berdasarkan Perkembangan Psikoseksual

A. Sigmund Freud sebagai Pendiri Psikoanalisis
Psikonanalisis dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939). Sigmund Freud sendiri memandang psikopatologi sebagai masalah dalam perkembangan, yaitu terganggunya kepribadian individu pada saat melewati tahap-tahap psikoseksual. Bagi Freud, perkembangan kepribadian sebagai sesuatu yang kumulatif. Sehingga, gangguan pada masa awal perkembangan akan menjadi peristiwa traumatik yang berpengaruh sampai individu dewasa. Paradigma psikoanalisis bisa dikatakan paling populer dalam bidang psikopatologi dan terapi.
Sigmund Freud  yang dianggap sebagai bapak psikoanalisa membagi jiwa kedalam tiga bagian prinsipil, yaitu: id, ego,dan superego. Id hadir sejak kelahiran manusia yang menjadi bagian dari kepribadian yang membangun semua energi yang menggerakkan jiwa. Idmemiliki dua insting, yaitu Eros danThanatos. Eros adalah kekuatan integratif hidup yang disebut libido atau energi seksual yang bergerak di atas prinsip kesenangan (pleasure principle). Ketika memasuki usia enam bulan, bagian kedua kepribadian tumbuh dalam diri manusia yang disebut ego. Tugas utamanya adalah berhubungan dengan realitas melalui fungsi-fungsi perencanaan dan membuat keputusan. Jadi, ego bergerak di atas prinsip kenyataan (reality principle). Bagian ketiga dari kepribadian adalah superego yang membawa standar moral masyarakat. Superego berkembang melalui resolusi dari konflik oedipal yang secara umum hal ini ekuivalen dengan apa yang disebut sebagai nurani atau kata hati (conscience). Hal ini membuat Freud beranggapan bahwa Psikopatologis sendiri dapat dianalisis berdasarkan perkembangan psikoseksual seseorang. Karena manusia memiliki ketiga prinsipil yang saling berhubungan. Hanya saja ada manusia yang bisa melewati tahap perkembangan psikoseksual berdasarkan tiga prinsipil tersebut dan ada pula yang tidak.
B.  Arti Psikoanalisis
Menurut Freud, psikoanalisis mempunyai tiga arti. Pertama, istilah psikoanalisis dipakai untuk menunjukkan suatu metoda penelitian terhadap proses-proses psikis yang sebelumnya hampir tidak terjangkau oleh penelitian ilmiah. kedua, istilah ini menunjukan juga suatu teknik untuk menyembuhkan gangguan-gangguan jiwa yang dialami pasien neurosis. Ketiga, istilah yang sama juga dalam arti lebih luas lagi untuk menunjukkan seluruh pengetahuan psikologis yang diperoleh melalui metoda dan teknik tersebut.
C. Mengapa Psikoterapi dalam Psikoanlisis menganalisa Psikopatologis berdasarkan Perkembangan Psikoseksual ?
Teori psikoanalisa tentang kepribadian di jabarkan berdasarkan sudut pandang Sigmund Freud, Kesadaran yang dibedakan menjadi 2 yaitu kesadaran dan tidak kesadaran. Manusia sebagian di pengaruhi oleh pengalaman atau trauma masa lalu. Selain itu freud menggambarkan ketidaksadaran dan kesadaran ini bagaikan gunung es di tengah lautan, dengan bongkaran kecil yang tampak di atas permukaan laut sebagai kesadaran. Semua orang di dunia ini memiliki pengalaman dan masa lalu yang pernah di laluinya hanya saja ada beberapa moment yang membuatnya merasa takut dan menyimpan ke khawatiran yang berlebih sehingga dapat mengganggu pribadi manusia itu sendiri. di dalam masalah tersebut dapat disembuhkan dengan berbagai cara atau berbagai penanganan untuk membantunya keluar dari masa-masa sulit tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut kita harus mengetahui tentang apa saja yang ada dalam pemikiran-pemikiran di dalam manusianya.
Struktur kepribadian manusia di bagi menjadi 3 yaitu id, ego, dan superego. Dalam sudut pandang psikoanalisa, gangguan akan mucul apabila individu melakakukan salah satu dari mekanisme pertahanan diri yang berlebihan akan menyebabkan perkembangan psikoseksual individu yang terganggu. Perkembangan psikoseksual menurut freud ada 5 yaitu oral, anal, phallic, laten dan genital.

Tujuan psikoterapi untuk mengurangi sinthom psikopatalogi dengan memberikan pikiran dan perasaan-perasaannya yang tertekan atau yang kita sering kenal dengan sebutan direpsesi dalam alam kesadarannya. Kemudian dalam hal ini peran terapis adalah untuk memberikan kemudahan kepada klien yang datang untuk menyelesaikan masalahnya untuk memantulkan perasaan-perasaannya yang tertekan serta setelah itu dapat menafsirkan dan menganalisanya.

Sunday, April 2, 2017

Sejarah Psyche

Sejarah Psyche
Psyche adalah kata dalam bahasa yunani yang bisa kita artikan sebagai jiwa . Psyche atau "Psike" merupakan kata dasar dari psychelogy atau psikologi. Jiwa itu seperti apa ?
Kita sering mendengar orang sakit jiwa. Kita sering mendengar orang sakit "hati" (hati identik dengan perasaan). Kita sering mendengar orang hilang akalnya/pikirannya. Kita sering mendengar orang hilang kesadarannya.
Kata Psyche berasal dari kisah mitologis mengenai putri Psyche dan dewa cinta Eros.  Putri Psyche adalah seorang putri cantik yang membuat Eros (dewa cinta) jatuh cinta padanya . Phrodite yang ditengah dilanda kecemburuan itu lalu memerintahkan kepada putranya Eros untuk melepaskan panah asmara kepada Psyche saat Psyche sedang tertidur, agar Psyche jatuh cinta kepada siapa yang pertama dilihatnya saat terbangun dari tidur. Aphrodite merencanakan agar Psyche saat terbangun dari tidurnya melihat sesuatu yang buruk seperti dwarf, monyet atau apapun.
Namun, ketika Eros mendatangi Psyche yang tengah tertidur untuk melepaskan panah asmara, justru Eros yang sendiri yang jatuh cinta kepada Psyhe. Eros tidak mau mencelakai Psyche . Eros jatuh cinta kepada Psyche.
Kemudian Eros kembali pulang menemui ibunya Aprhodite. Eros menceritakan apa yang terjadi. Marahlah Aphrodite lalu Aphrodite memantrai Psyche dengan duri duri yang mengelilingi tubuh Psyche, duri-duri ini tak terlihat dengan mata telanjang. Aphrodite mengancam kepada Eros akan membiarkan terus Psyche seperti itu selama Eros tidak mau mengikuti perintah Aphrodite.
Pysche menjadi sosok gadis dengan kecantikan luar biasa, namun berada dalam kesendirian. Apa yang bisa dilakukan Eros untuk menyelamatkan Psyche yang sudah dimantrai Aphrodite.
Eros pun balik menyerang Aphrodite, Eros mengancam tidak akan menebarkan panah asmara dimuka bumi. Eros mengancam akan membiarkan kehidupan ini tanpa cinta. Eros benar benar melakukannya. Kehidupan sekarang berubah tanpa cinta. Lantunan syair-syair cinta tidak pernah dilantunkan lagi. Tidak ada manusia tertawa karena cinta. Tidak ada manusia menangis karena cinta. Kuil-kuil Aphrodite pun menjadi sepi. Tak ada lagi bayi yang dilahirkan. Bumi menjadi usang, renta dan bodoh. Tak ada lagi warna-warni kehidupan.
Waktu terus bergulir, akhirnya Aphrodite pun menyerah dan memanggil Eros.
Aphrodite berkata kepada Eros "Semestinya kamu melaksanakan apa yang seharusnya kamu kerjakan ( menebarkan panah cinta) . Apa yang kamu harapkan sebenenarnya?"
"Gadis itu " jawab Eros .
"Kau akan mendapatkannya, tajamkanlah anak panahmu sekarang dan kembalilah menunaikan tugasmu atau kita semua akan terus menerus melantunkan kegilaan melankolik ini". Tegas Aprhodite.
Maka Erospun kembali menunaikan tugasnya. Anak panah cinta bertebaran dimuka bumi ini, menancap dihati pemuda-pemuda, menancap dihati gadis-gadis, menancap dihati manusia-manusia. Duniapun menemukan warna kehidupannya lagi. Manusia kembaling saling mencintai.

Tetapi tidak dengan Psyche, Psyche masih dilanda kesunyian kesendirian. Orang tua psyche gundah memperhatikan putrinya. Tidak ada satu priapun yang melamar putrinya. Orang tua Psyche pun menghampiri orakel (dukun / peramal yunani kuno), kemudian orakel orakel memberi tahu kepada orang tua Psyche, "Psyche bukan di-per-untuk-kan bagi manusia manusia yang bisa mati. Ia adalah pengantin bagi dia, yang hidup di pegunungan bahkan di puncak gunung dan menaklukan manusia dan dewa. Bawalah Psyche ke puncak gunung dan ucapkanlah selamat tinggal padanya.”

Monday, January 9, 2017

Teori Kepuasan Kerja

Angga Julfikar
11514200
3PA19

http://www.agenpendidikan123.com/wp-content/uploads/2016/04/BIAYA-KULIAH-GUNADARMA-TERBARU.jpg 


Pendahuluan
Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun perusahaan maka hasil kerja yang ia selesaikan akan mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas organisasi. oleh karena itu, pandangan dan juga perasaan individu terhadap pekerjaannya harus tetap terjaga pada sisi positif dari pekerjannya dengan kata lain individu tersebut harus memiliki dan menjaga kepuasan kerjanya agar produktivitasnya dapat terus ditingkatkan.

Teori 

Malayu S.P. Hasibuan (2006:202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi antara keduanya.
Kepuasan kerja juga tergantung pada hasil intrinsik, ekstrinsik, dan persepsi pemegang kerja pada pekerjaannya, sehingga kepuasan kerja adalah tingkat di mana seseorang merasa positif atau negatif tentang berbagai segi dari pekerjaan, tempat kerja, dan hubungan dengan teman kerja (Gibson Ivanicevic Donely, 1985:464-465).

Contoh Kasus
 Seorang karyawan di salah satu bank yang sangat rajin dan telaten dalam bekerja, dia tidak pernah terlambat, selalu mematuhi aturan, dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia juga mempunyai hubungan yang baik dengan teman kerjanya dan merasa nyaman di tempat ia bekerja. Karna dia puas dengan pekerjaannya, teman kerja, dan tempat kerjanya jadi mempengaruhi kinerja dia saat bekerja.

Analisis
Dari kasus tersebut bahwa kepuasan kerja sangat mempengaruhi kinerjanya dalam berkerja, hubungan dengan teman kerja, tanggung jawab dengan pekerjaannya, dan cekatan dalam bekerja.

Daftar Pustaka